Selasa, 12 Mei 2020

Tugas UAS Seminar MSDM

Nama  Mayta Eka Kurnia Devi
Nim  : 01217013
Prodi  : Manajemen B semester VI

1. Melihat dari masalah yang terjadi di atas, salah satunya adalah mengenai penggabungan dari 2 budaya organisasi yang berbeda. Masalah tersebut sering terjadi kepada perusahaan-perusahaan yang melakukan penggabungan atau merger perusahaan. Perbedaan 2 budaya menjadi satu tersebut malah membuat perusahaan memiliki penurunan dalam pasar. Oleh karena itu, seharusnya perusahaan tersebut harus menciptakan kembali suatu budaya organisasi yang etis agar perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut harus dimulai dari pimpinan (CEO) perusahaan tersebut.
Pemimpin seharusnya dapat menjadi model peran yang visible yang baik, dan tidak memihak kepada perusahaannya terdahulu sebelum di merger tersebut, pimpinan harus dapat menjadi penengah dan memberikan peran yang baik di depan para karyawannya, sehinga hal tersebut dapat memberikan pesan positif bagi semua karyawannya. Kemudian pimpinan mengkomunikasikan kembali harapan harapan yang etis yaitu berupa kode etik organisasi. Kode etik tersebut tentu saja harus menyatakan nilai-nilai utama organisasi dan berbagai aturan yang baru yang dapat dipatuhi oleh para karyawan.
Pemimpin juga dapat memberikan beberapa pelatihan etis seperti seminar, loka karya dan yang lain-lain yang nantinya dapat memperkuat standar tuntutan organisasi, mana yang diperbolehkan dan mana yang tidak diperbolehkan untuk dilakukan di dalam organisasi. Setelah itu, pemimpin dapat secara nyata memberikan penghargaaan kepada karyawan yang menjunjung tinggi kode etik tersebut, dan memberikan hukuman kepada karyawan yang melanggar, dengan begitu akan membuat karyawan untuk selalu menjunjung tinggi kode etik dari budaya organisasi tersebut. Terakhir pemimpin dapat mengadakan mekanisme formal di dalam organisasi yang dapat mengurusi perihal kode etik tersebut. Sehingga karyawan dapat melaporkan hal-hal yang terjadi dalam perusahaan yang melanggar kode etik tersebut dan ditindaklanjuti.
Dengan beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh pemimpin tersebut dalam menciptakan kembali budaya organisasi, dapat membuat perusahaan tersebut berjalan kembali dengan lancar dan tidak ada lagi kesalahpahaman yang terjadi diantara kedua perusahaan yang telah di merger tersebut.

1. A. Ada tiga hal yang perlu di perhatikan dalam mengatasi faktor luar.
1. perusahaan harus dapat melihat ketersediaan sumber daya-sumber daya sebagai   input.
2. perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan berbagai pihak.
3. perusahaan perlu memperhitungkan faktor luar lainnya.

B. Organisasi berfungsi terdiri dari dua elemen antara lain:
1. Lingkungan khusus, merupakan pihak yang berkepentingan baik secara individu maupun kelompok dalam suatu organisasi yang berpengaruh secara langsung untuk mencapai tujuannya. Lingkungan khusus dibagi menjadi dua antara lain: pihak yang berkepentingan internal dan eksternal.
2. Lingkungan umum merupakan lapisan paling luar dari lingkungan organisasi, variable-variabel tersebut antara lain ekonomi, teknologi, politik, hukum sosial budaya dan global.

C. Sebuah organisasi dalam menjalankan aktivitasnya selalu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal seperti:
-ketidakpastian lingkungan. Ketidakpastian lingkungan dibagi menjadi dua:
 1. Kecepatan perubahan
 2. Jumlah perubahan.
Untuk mengatasi ketidakpastian akibat perubahan-perubahan lingkungan eksternal seperti: ekonomi, teknologi, politik, dan hukum. Pemasok, pelanggan, pesaing, para manajer dapat melakukan beberapa strategi antara lain: lintas batas, membentuk mitra organisasi dan merger, dan usaha patungan.
- Budaya organisasi merupakan suatu sistem yang merupakan bagian dari kepercayaan dan nilai-nilai yang dapat membentuk dan menunjukkan perilaku para anggotanya. Oleh sebab itu, budaya organisasi merupakan ketentuan deskriptif sehingga dapat membedkannya denga sikap kerja.
#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart

Rabu, 06 Mei 2020

Tugas 3 Seminar MSDM Soal


Mayta Eka Kurnia Devi
01217013 – Menejemen B Semester VI

1.Mempelajari manajemen sumber daya manusia adalah sangat penting bagi organisasi , jelaskan ruang lingkup msdm menurut saudara.
- Human Resources Planning : yakni perencanaan Sumber daya manusia yang dibutuhkan organisasi atau perusahaan.
- Job Analysis : yakni menganalisa dan menjelaskan secara rinci mengenai masing
masing pekerjaan atau jabatan dalam perusahaan atau organisasi.
- Recruitment and Selection : yakni perekrutan dan penyeleksian karyawan yang dibutuhkan sesuai dengan syarat,sistem, tata cara dan proses yang telah ditentukan.
- Orientation and Induction : yakni memperkenalkan perusahaan, budaya, nilai dan etika kerja.
- Performance Appraisal : yakni penilaian prestasi dan kinerja karyawan guna amelakukan promosi, demosi, tranfer dan pemberhentian kerja.
- Compensation planning and remuneration : yakni perencanaan dan pemberian kompensasi pada karyawan.
- Motivation, Welfare, Healthy and Safety : yakni memotivasi, memperhatikan kesejahteraan, kesehatan dan juga keselematan karyawan.
- Industrial relations yakni menjaga hubungan dan komunikasi dengan serikat pekerja.


2.Mengapa perusahaan perlu memiliki manajemen sumber daya manusia yang tangguh didalam mendukung bisnisnya. jelaskan menurut pendapat saudara .
Agar Perusahaan dapat Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Perusahaan, Dapat Menghemat Biaya, Mendorong Perilaku Proaktif, Mendorong Terbangunnya Sistem Informasi SDM yang Akurat, Terciptanya Hubungan Kerja yang Harmonis

3.Berikan penjelasan tentang arti pentingnya penilaian kinerja bagi perusahaan dan karyawan. ?
- Bagi pihak perusahaan yang mengadakan sistem penilaian kinerja karyawan maka pihaknya bisa melakukan evaluasi kepada setiap kinerja karyawannya. Kinerja karyawan yang dinilai ini mampu membuat pihak perusahaan untung karena bisa menilai setiap kinerja yang dilakukan oleh para karyawannya.Selain itu ketika ada karyawan yang tidak sesuai dengan standar kinerja maka bisa segera ditindak lanjuti.
- Bagi karyawan sendiri adanya penilaian kinerja ini bisa bermanfat untuk memotivasi para karyawan. Selain itu dengan adanya penilaian tersebut para karyawan juga mendapatkan umpan balik yang sesuai dengan kinerja yang dilakukannya.Selain itu para karyawan bisa mendapatkan kompensasi, bonus, maupun promosi yang baik dari pihak perusahaan mengenai kinerja yang diberikan sudah sesuai dengan standar penilaian.

4.Mengapa perusahaan perlu merencanakan program pelatihan dan pengembangan karyawan secara periodik ?
- Yang pertama adalah untuk meningkatkan keterampilan dari para karyawan tersebut sesuai dengan perubahan, kemajuan dan juga perkembangan teknologi yang ada seperti sekarang ini yang memang sudah semakin canggih. Setiap karyawan tentu saja juga harus menyesuaikannya dengan teknologi sekarang.
- Di dalam suatu perusahaan semua karyawan tentu saja dituntut untuk memiliki professionalism yang tinggi dan juga kemampuan yang baik, oleh karena itu dengan adanya program pelatihan tentu saja nantinya semua hal tersebut akan bisa didapatkan dan pekerjaan menjadi lebih selesai secara efektif dan efisien.
- Kemudian juga untuk meningkatkan kualitas kerja yang memang setiap perusahaan ingin memiliki karyawan yang memiliki kemampuan serta kinerja yang berkualitas sehingga nantinya akan bisa mendapatkan kualitas yang baik serta menghasilkan produk yang berkualitas.
- Selain itu juga saat ada program pelatihan secara tim tentu saja nantinya akan bisa membuat setiap karyawan lebih akrab dan juga memiliki solidaritas yang tinggi terhadap rekan kerja yang lainnya, dengan demikian suasana perusahaan akan lebih tenang dan juga kondusif.

5. Sumber daya manusia memiliki peran yg strategis dalam mengembangkan organisasi agar mampu terus bersaing dimasa yang akan datang, jelaskan pendapat saudara.
Peran strategis SDM berbicara tentang bagaimana mendapatkan, memanfaatkan dan mengembangkan potensi SDM yang dimiliki perusahaan agar dapat memberikan kontribusi yang strategis bagi perusahaan. Apa yang terbaik bagi karyawan tidak selalu linier dengan yang terbaik bagi perusahaan. Kebijakan yang popular bagi karyawan yang berdampak pada perusahaan menjadi tidak kompetitif, tidak menguntungkan, dan tidak efektif, justru akan membuat cepat atau lambat perusahaan akan gulung tikar.

6.Kompetensi atau kinerja organisasi tergantung dari kualitas sdmnya, jelaskan pendapat saudara.
Sumber Daya Manusia yang produktif sangat diperlukan untuk dijadikan aset penting bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan ekonomi global saat ini. Tentunya di dalam sebuah organisasi, keberadaan sumber daya manusia di dalamnya menjadi sebuah hal yang penting dan patut diperhitungkan.  Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diatur oleh manusia sebagai sumber daya yang strategis dalam kegiatan institusi maupun organisasi.
Tanpa adanya manusia dalam suatu perusahaan, tidak akan mungkin perusahaan tersebut dapat berkembang dan maju sesuai dengan yang diharapkan. Maka dari itu, tingkat kesuksesan sebuah organisasi akan sangat ditentukan salah satunya kompetensi orang-orang di dalam organisasi tersebut. Dengan demikian, pengembangan SDM berbasis kompetensi akan sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.


7.Penilaian kinerja perlu dilakukan dengan oyektif, profesional danedukatif, jelaskan pengertian tersebut.
- Obyektif adalah sikap yg harus dijunjung tinggi bagi seseorang untuk berpandangan terhadap suatu masalah
- Profesional adalah orang yg memiliki kemampuan yg tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yg mengarahkan serta mendasari perbuatan
- Edukatif adalah segala sesuatu yg bersifat mendidik , memberikan pelajaran dan amanat

8.Bagaimana cara menyusun struktur organisasi yang baik, berikan contoh organisasi perusahaan menurut saudara.
Cara Menyusun
A.   Rancang Struktur Organisasi Perusahaan Sesuai Dengan Visi Dan Misi
Sebelum membuat susunan organisasi perusahaan yang baku, maka pastikan dulu bahwa visi, misi, dan tujuan atau sasaran organisasi telah dibuat dengan jelas. Tak jarang beberapa pihak, terutama perusahaan start up yang terburu-buru dalam membuat struktur tanpa memperhatikan kejelasan tentang apa yang diharapkan dari organisasi perusahaan yang dibangunnya. Oleh karena itu, hindarilah membuat bagan organisasi tanpa memiliki simpulan tujuan organisasi yang jelas.
B.   Rancang Struktur Organisasi Setelah Merumuskan Bisnis
Poin penting yang juga diperhatikan untuk membuat struktur organisasi perusahaan adalah mengetahui sasaran bisnis yang ingin dicapai. Rumuskan apa saja bisnis yang ingin dilakoni dan apa saja sasarannya. Hal ini akan membantu anda dalam mengenal bisnis, proses atau aktivitas apa yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari organisasi perusahaan Anda. Dengan demikian, akan lebih mudah mengembangkan struktur dengan kejelasan aktivitas.
C.   Pertimbangkan Bakat Serta Talenta Pekerja
Langkah berikutnya yang wajib dilakukan adalah melakukan analisa dan pengamatan terhadap kemungkinan tersimpannya keahlian-keahlian pada pekerja anda. Bisa saja selama ini organisasi Anda memiliki banyak talenta tersimpan, tapi tidak ditemukan, digunakan atau dioptimalkan untuk kemajuan anda. Oleh karena itu, bagi pemilik perusahaan amatlah penting mengenali karakter dan kemampuan bawahan anda, sehingga dengan menggunakan talenta yang ada dan mengoptimalkan bakatnya akan membuat bisnis anda berjalan baik.
D.  Pertimbangkan Umur Pekerja
Dalam jenjang karir, ada 7 tahapan yang dilalui seseorang, mulai dari masa Trial, Establishment, Transition, Growth, Maintenance dan Withdrawal. Dalam agenda membentuk struktur organisasi perusahaan, faktor umur menjadi salah satu yang patut dipertimbangkan, sehingga Anda mampu menempatkan mereka pada posisi atau jabatan-jabatan yang sudah dirancang. Umur merupakan indikator umum dari tingkat kedewasaan, kematangan, dan kecekatan melakukan kerja.
E.   Jelaskan kepada Pekerja Terkait Posisi atau Jabatan Yang Mungkin Tidak Sesuai dengan Bakat Mereka
Bukan rahasia lagi, jika di setiap perusahaan, tidak akan selalu ada posisi yang terbaik buat setiap pekerja. Sering kali talenta, background pendidikan, dan kemampuan yang dibutuhkan tidak selalu ada pada pekerja. Atau juga posisi yang ditempati pekerja tidak selalu sesuai dengan bakat dan talentanya. Membentuk susunan organisasi yang tepat dengan mempertimbangkan bakat dan kemampuan yang dimiliki pekerja adalah sebuah keharusan. Namun, ketika hal ini tidak selalu terwujud, maka anda harus menjelaskan kepada pekerja terkait posisi atau jabatannya yang mungkin saat ini masih belum sesuai dengan latar belakang dan kemampuan mereka.
F.   Berlakukan Self – Assesment Pada Pekerja
Ketika operasional perusahaan berjalan sekian waktu, mungkin anda perlu melakukan evaluasi ulang terkait penempatan posisi setiap pekerja. Kegiatan self assesment (menilai diri sendiri) mungkin perlu dilakukan untuk mendukung bahwa jabatan mereka saat ini masih relevan dengan bakat dan talenta mereka. Seperti yang disebutkan di atas, hindarilah menempatkan seseorang tanpa mempertimbangkan bakat dan talenta mereka, karena hal ini dipastikan membuat mereka menghasilkan kinerja rendah. Tidak semua bidang pekerjaan cocok bagi setiap orang. Bahkan orang yang memiliki kinerja hebat pada bidang pekerjaan tertentu belum tentu mampu mempunyai kinerja yang sama pada bidang pekerjaan lain. Pertimbangkanlah prinsip ini bila anda menempatkan seseorang pada jabatan tertentu.
G.  Buat Struktur Organisasi Perusahaan yang Ramping
Ramping namun efisien, itulah visi terbaik yang diimpikan oleh setiap pemilik perusahaan. Struktur organisasi perusahaan memang harus memperhatikan prinsip kerampingan. Sebagai langkah awal, mungkin anda hanya perlu membuat struktur jabatan yang memang cukup vital yang harus dimiliki perusahaan. Ketika perusahaan masih belum besar dan personil-personil anda masih bisa menangani beberapa bidang urusan, maka anda bisa membuat struktur organisasi perusahaan yang ramping. Mungkin anda tidak perlu membuat divisi Humas ketika urusan itu masih bisa ditangani oleh divisi lain. Namun, ketika perusahaan sudah berkembang besar dan urusan yang ditangani sudah semakin kompleks, maka anda perlu untuk mengembangkan struktur organisasi tersebut.
                Contoh : PT. Proweb Indonesia
Membicarakan strategi kita mungkin mengingat strategi dalam perang militer. Dalam menjalankan misi perusahaan, perusahaan  juga berperang atau berkompetisi dengan perusahaan lain dalam merebut pasar. Di sinilah maka strategi perusahaan dibutuhkan dalam menghadapi persaingan pasar.
Seperti telah dibicarakan sebelumnya bahwa perusahaan punya beberapa macam strategi antara lain harga murah, kualitas tinggi, layanan pelanggan yang baik, kecepatan layanan, lokasi yang mudah dijangkau pelanggan, mengandalkan tenaga tetap professional, mengandalkan outsourcing, fokus pada pasar domestik dan banyak juga yang fokus pada pasar global.
Perbedaan strategi manajemen ini memang menghasilkan ceruk pasar yang berbeda-beda. Dengan spesialiasi perusahaan pada setiap pasar, maka masing-masing perusahaan akan melayani dengan baik pada ceruk pasarnya dan mampu berjuang kemudian bertahan dan berkembang pada ceruk pasar ini. Dengan perbedaan strategi ini memungkinkan masing-masing perusahaan dapat hidup dan berkembang sesuai strategi yang ditempuh.
Setiap strategi tentu bukan sekedar wacana. Strategi harus dikembangkan kepada proses detail dalam pelaksanaan strategi supaya perusahaan mencapai gol yang telah dicanangkan. Secara spesifik strategi harus menjelaskan bagaimana menakut-nakuti pesaing, bagaimana membuat perusahaan kita lebih kuat daripada pesaing, bagaimana kita menanggapi aturan pemerintah, bagaimana cara kita menekan biaya, bagaimana cara meningkatkan kualitas produk, berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan, ketrampilan dan skill apa yang harus dipunyai oleh setiap tenaga kerja dan seterusnya.
Dalam menyusun strategi kita harus membuat analisa keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan, kemudian diikuti menentukan gol dari perusahaan,  dan menyusun rencana alokasi asset dan sumber daya manusia untuk mencapai gol perusahaan. Di sini strategi pengembangan sumber daya manusia adalah menyiapkan sumber daya manusia untuk menjalankan strategi perusahaan. Sebagai contoh jika perusahaan menerapkan total quality management, maka strategi SDM adalah menerapkan prinsip total quality management ke seluruh jajaran sumber daya manusia.


9.Mengapa perusahaan perlu melakukan pengembangan karir (carier planing), bagi pekerjanya ?
Tetapi tentunya program pengembangan karir ini sangat bermanfaat dan penting bagi karyawan. Beberapa keuntungan yang diperoleh karyawan dari program pengembangan karir ini adalah seperti :
-     Lebih Memahami Passion
Memahami passion yang dimiliki tentu penting bagi seorang karyawan untuk melakukan pengembangan diri sesuai kemampuan dan bakatnya. Dengan memahami passion, seorang karyawan juga dapat bekerja lebih produktif, kreatif, dan inovatif karena bekerja dengan semangat.
-     Jaminan Kesejahteraan
Memberikan suatu program pengembangan karir adalah bentuk jaminan kesejahteraan yang amat penting bagi karyawan. Terjaminnya kesejahteraan hidup akan membuat karyawan lebih loyal dalam bekerja. Pelatihan, pendidikan, bahwa beasiswa yang diterima karyawan menjadi modal untuk mereka berprestasi lebih tinggi.
-     Menambah Relasi Kerja
Perkembangan karir artinya karyawan akan berhubungan dengan orang-orang baru sesuai posisi/jabatannya baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan. Peluang relasi ini sangat penting untuk pengembangan diri yang bisa menjadi modal untuk menghadapi tantangan sosial di masa depan.
-     Meningkatkan Kepercayadiri
Mendapatkan pengembangan karir tentu menjadi amunisi diri bagi seorang karyawan untuk meningkatkan kepercayadiriannya. Rasa percaya diri ini akan sangat penting untuk karyawan agar mampu bersaing dengan perkembangan global.

Program pengembangan karir bagi karyawan adalah investasi strategis baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan. Program ini penting bagi karyawan karena bisa menjadi motivasi untuk mengembangkan diri dengan jaminan kesejahteraan yang secara bersama juga diterima.


10. Tingkat labour turnover tenaga kerja di diperusahaan harus dikendalikan sehingga pekerja merasa senang dan betah dalam bekerja, bagaimana langkah-langkah yg sebaiknya ditempuh, bila saudara adalah manajer sdm di perusahaan tersebut .
Mengadakan Lingkungan Kerja yang Menyenangkan, Komunikasi yang Transparan, Memberi Kesempatan karyawan untuk Berkembang, Memberi Fasilitas Kantor yang Mendukung, Memberi Gaji dan Insentif yang Kompetitif

11. Apakah arti penting ”reputasi’ bagi sumberdaya manusia, berikan penjelasan saudara ?
Reputasi adalah aset penting suatu organisasi. Seorang pemimpin yang mempunyai reputasi tinggi tidak akan terlalu sulit untuk menggerakan tim menjadi suatu system yang bergerak kompak dan pergerakan itu sama sekali tidak dirasa sebagai beban apalagi tekanan oleh bawahannya. Bahkan lebih ekstremnya mungkin itu tidak harus melalui keringat pimpinan untuk mengajaknya atau justru tidak sama sekali perlu mengucapkannya.

12. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi penempatan personil didalam suatu perusahaan, dan berikan penjelasannya.
Pengetahuan
Pengetahuan merupakan unsur pokok bagi setiap karyawan untuk merubah perilakunya dalam mengerjakan sesuatu. Semakin tinggi tingkat pengetahuan karyawan, maka semakin mudah karyawan mengikuti perubahan sesuai dengan tugasnya. Karena itu pengetahuan ditempatkan secara strategis dan sebagai salah satu syarat penting bagi kemajuan perilaku karyawan.  
Keterampilan
Baik fisik maupun non fisik merupakan kemampuan seseorang yang diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan baru. Keterampilan fisik dibutuhkan untuk pekerjaan-pekerjaan fisik, misalnya mengoperasikan mesin komputer, mesin produksi dan sebagainya. Keterampilan non fisik dibutuhkan untuk mendapatkan sesuatu yang sudah jadi. Misalnya, kemampuan memimpin rapat, membangun komunikasi dan mengelola hubungan dengan para pelanggan secara efektif. Jadi disitu terdapat hubungan antara proses dan keterampilan komunikasi antar personal.
Pendidikan
Salah satu faktor yang membentuk kehidupan manusia adalah pendidikan yang pernah diterimanya, baik di lembaga pendidikan yang besifat formal maupun informal. Semakin tinggi pendidikan yang pernah diterima seseorang, maka akan semakin bertambah wawasan dan kemampuanya.
Kepercayaan 
Kepercayaan karyawan menentukan sikapnya dalam menggunakan pengetahuan dan keterampilanya untuk mengerjakan sesuatu. Dengan kata lain suatu kepercayaan relatif sulit untuk dirubah. Jadi kalau ingin melatih karyawan yang ingin diketahui dahulu ialah kepercayaan yang dimiliki karyawan sekurang-kurangnya tentang aspek persepsi dari suatu pelatihan.
Kemampuan 
Kemampuan (ability) merupakan suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Seluruh kemampun seorang individu pada hakikatnya tersusun dari dua perangkat faktor, yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik. Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang diperlukan untuk kegiatan mental.
Lingkungan 
Suatu lingkungan organisasi mempengaruhi perilaku karyawan. Lingkungan organisasi seperti keteladan pimpinan dan model kepemimpinan serta masa depan organisasi yang cerah akan berpengaruh pada derajat dan mutu perubahan perilaku karyawan . “ apa yang perusahaan berikan pada karyawan dan itu pula yang perusahaan dapatkan”. Keberhasilan perusahaan sangat ditentukan oleh apa yang biasa diberikan perusahaan kepada karyawanya. Semkin tinggi kadar insentif yang diberikan maka semakin efektif terjadinya perubahan perilaku karyawan. 
Pengalaman 
Pengalaman jabatan menjadi faktor pertimbangan, apabila terdapat beberapa pertimbangan bagi calon pejabat struktural, maka yang diprioritaskan untuk diangkat dalam jabatan-jabatan struktural tersebut adalah pegawai yang memiliki pengalaman lebih banyak dan memiliki korelasi jabatan dengan jabatan yang akan di isi.
Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan ditentukan oleh kepercayaan kolektif dari para pimpinan perusahaan dan ini memciptakan lingkungan tertentu, Selain itu tujuan turunan dari visi masa depan dan system nilai prusahaan. Pemimpin perusahaan yang mimiliki visi dan tujuan yang jelas akan menciptakan lingkungan yang mendorong perilaku produktif.